Berbohong adalah pekerjaan yang sulit.
Dimana seseorang harus menjaga keselarasan dalam segala tanda-tanda kebohongan; tanda-tanda di wajah, gerakan tubuh / gestur, gerakan kaki; begitu sulitnya menjadi penipu. Untuk berbohong dengan jujur (berbohong yang dapat dipercayai), Anda harus menjaga semua detail dari seluruh cerita Anda dengan selaras. Tidak hanya itu, Anda harus menceritakannya dengan bahasa tubuh yang sesuai. Anda harus menjaga keseluruhan segala tanda-tanda emosional yang dapat menyebabkan gagalnya kebohongan.
Sangat sulit menceritakan cerita palsu, dan pasti Anda berpikir bahwa akan mudah untuk menangkap pelaku kebohongan. Itu tidak benar, karena para ahli pun masih sering salah dalam menilai pelaku kebohongan, karena kebohongan itu ada banyak macam, dan kejujuran hanya ada satu macam.
Jadi apa yang dapat dilakukan? Dengarkan lebih dalam, untuk para pemula. Ketika pembohong lebih cenderung menggunakan kata-kata daripada bahasa tubuh atau body language. Ada banyak sekali tanda kebohongan itu bocor, mulai dari pemilihan kata, tinggi rendahnya nada suara, sampai alur ceritanya.
Berikut adalah 10 cara yang sering digunakan pembohong untuk memalsukan atau membelokkan kebenaran, so Anda dapat lebih dapat lebih sadar terhadap kebohongan di sekitar Anda:
- Pembohong akan mengulangi pertanyaan dengan pertanyaan yang sama.Hei Joni, apakah kamu sudah mengirim email ke Andi? Apakah aku sudah mengirim email ke Andi? Kalau ini adalah respon dari si Joni, Anda mendapatkan jawabannya-dia belum mengrimkannya. Mengulangi pertanyaan dengan lengkap sama dengan pertanyaan yang diajukan adalah taktik untuk memberi waktu kepada si pembohong untuk mendapatkan beberapa waktu berpikir untuk mencari jawaban palsu. Dalam percakapan alami, orang akan mengulangi beberapa bagian dari pertanyaan saja, ini wajar terjadi. Namun ketika mengulangi semua bagian dari pertanyaan ini adalah hal yang aneh dan sebenarnya tidak perlu-mereka telah mendengar Anda pertama kali.
- Pembohong akan memakai nada bertahan. Jika Joni langsung menjawab pertanyaan dengan merendahkan suaranya dan bertanya, apa maksudmu?,suatu kebohongan mungkin sedang dalam proses pengerjaan. Jawaban secara curiga atau pertahanan seperti ini tidak biasanya disebut jika hendak mengatakan kejujuran, dan mengindikasikan bahwa dia sedang menutupi sesuatu-apakah itu adalah kejujuran atau sikapnya kepada Anda ketika bertanya pertama kali.
- Pembohong tidak akan menggunakan kata-kata singkat dalam pengelakannya. Bill Clinton merupakan salah satu contoh klasik terhadap apa yang pemeriksa (interrogator) sebut “non-contracted denial” atau penyangkalan dengan cara memperpanjang kata-kata yang seharusnya dapat disampaikan secara singkat. Ketika Bill Clinton mengatakan “I did not have sexual relationship with that woman” penambahan ekstra penegasan yang tidak perlu tidak akan ditemui pada pernyataan jujur. Ia mungkin akan dinyatakan jujur jika mengatakan “I didn’t have sex with her” – lebih singkat tanpa tambahan kata-kata penegasan yang tidak perlu. Clinton berbicara lebih banyak daripada yang ia sadari ucapkan.
- Pembohong bercerita dalam kronologi yang kaku. Untuk membuat ceritanya lurus, pembohong melaporkan cerita secara berurutan dan kaku. Mereka tidak ingin diketahui detail-detail lain dari ceritanya, sehingga mereka menceritakan secara detail bahkan saat tidak ditanyakan. Tapi hal seperti ini tidak biasanya ditemui pada pembicaraan yang wajar atau jujur. Kita bercerita seingat kita, dan wajar ketika kita menambahkan detail-detail lain dibagian-bagian tertentu yang kita lewatkan sebelumnya. Karena hal tersebut wajar dalam proses pengingatan informasi, karena mengingat suatu kejadian sangat dekat halnya dengan emosi yang dirasakan pada saat itu. Seringnya adalah kita menceritakan sesuatu yang kita anggap paling emosional, bukan pada segala detail-detail yang kaku.
- Pembohong suka memperhalus kata. Sangat manusiawi sekali jika kita tidak ingin terlibat dalam perbuatan yang salah. Ini sangat berhubungan dengan kebohongan, siapa yang tidak malu untuk mengakui perbuatan salahnya. Itu sebabnya mereka menggunakan kata-kata yang lebih halus-daripada mengatakan “aku tidak mencuri dompet itu” mereka mungkin akan mengatakan “aku tidakmengambil dompet itu”. Jika suatu saat Anda bertanya secara langsung kepada seseorang dalam suatu kejadian lalu ia mengganti kata-kata Anda dengan kata-kata yang lebih halus, siap-siap pasang antenna sinyal kebohongan!
- Pembohong melebih-lebihkan (me-lebay-kan) kejujuran mereka. “Jadi inilah sejujurnya…” “Sejujurnya…” “Aku bersumpah padamu…” ya, ketika seseorang menggunakan pernyataan demikian sebelum mengatakan sesuatu yang ia anggap kejujuran, maka ini adalah kesempatan baik untuk mereka menyembunyikan sesuatu. Belajar kepada hal dasar dari perilaku seseorang merupakan sesuatu yang penting dalam situasi ini, antara lain: yang ingin Anda dengar apakah jawaban normal ataukah penggunaan frasa/kata yang dapat menyinggung Anda? Tidak perlu untuk menambah pernyataan seperti diatas ketika seseorang ingin berkata jujur, jadi tetaplah waspada.
- Pembohong menggunakan “kata ganti orang” yang membingungkan. Dalam berbicara sehari-hari kita hampir tidak memperdulikan kata ganti orang. Namun pembohong dalam aksinya, ia tidak ingin kebohongannya terbongkar, oleh karena itu ia menggukanan kata ganti orang dengan sangat cermat dan teliti. Ia mungkin mengatakan “kamu tidak menuntut gaji ketika kamu tidak kerja kan?” daripada mengatakan dengan jelas “aku tidak minta gaji kalau aku tidak kerja”
- Pembohong menggunakan pendahuluan yang panjang namun memendekkan inti kejadiannya. Ketika pembohong ingin membangun kredibilitas, dia akan memberi kesan bahwa ia menceritakan fakta sebanyak mungkin. Seorang peneliti Avionam Sapir menemukan bahwa orang yang seorang penipu akan menambah banyak detail dan fakta di prolog mereka, tapi hampir meniadakan atau memendekkan pesan inti yang seharusnya disampaikan. Pendengar yang jeli dapat melihat bagian yang janggal ini, dan ia dapat bertanya kepada detail yang tak tersampaikan pada inti cerita dari si pembohong.
- Pembohong memberi penyangkalan sangat spesifik. Kita telah berdiskusi di atas, bahwa seseorang pada dasarnya tidak ingin diketahui jika ia melakukan kesalahan. Jadi kita dapat kita lihat bahwa pembohong menyampaikan ceritanya adalah dalam bentuk bagian demi bagian, bukan secara langsung membuka semuanya. “aku tidak berbohong padamu” itu adalah pernyataan dari kejujuran, dan kebohongan biasanya akan mengatakan “aku sama sekali tidak pernah membohongi seorangpun seumur hidupku”, dapat disimpulkan lebih lebay dan lebih tertata.
- Pembohong memberi pagar pada pernyataan mereka. Ini sering terdengar pada kesaksian di pengadilan, tokoh-tokoh politik yang sering kita dengar,dan hampir tiap saat dalam acara-acara interview di TV. Mereka yang duduk pada kursi panas tersebut memberikan pernyataan “sejauh yang saya ingat…” “jika Anda benar-benar mengerti maka…” “yang saya ingat adalah…” pernyataan dengan “pagar” atau bendungan ini tidak sepenuhnya menjadi indikator kebohongan, namun penggunaan yang berlebihan dapat dicurugai bahwa seseorang itu tidak benar-benar lupa terhadap apa yang ia sampaikan, namun ia hanya ingin merasa aman ketika mengatakan hal tersebut. Karena jika kelak ada tuntutan, ia dapat dengan mudah berkata bahwa dahulu ia mengatakan apa yang ia ingat pada saat itu.
Bahkan tanpa mampu dengan baik melihat bahasa tubuh dan ekspresi wajah, menjadi pendengar yang jeli pun dapat cukup baik dalam mendeteksi kebohongan dari pemilihan kata yang digunakan para pembohong. (*Afiev)
Daftar Pustaka
Meyer, Pamela. Lie Spotting
Ekman, Paul (1992). Telling Lies: Clues to Deceit in The Marketplace, Politics, and Marriage. Norton & Company, Inc, New York.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Deteksi Kebohongan /
Tips Bisnis
dengan judul 10 Cara Mengungkap Kebohongan Seseorang. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://setirbisnis.blogspot.com/2013/06/10-cara-mengungkap-kebohongan-seseorang.html. Segala bentuk Copy Paste wajib disertakan link balik ke blog ini. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Unknown - Wednesday, 26 June 2013
Belum ada komentar untuk "10 Cara Mengungkap Kebohongan Seseorang"
Post a Comment